Kerangka kegiatan Muamalat secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu: politik, sosial, dan ekonomi. Dari ekonomi dapat diambil tiga turunan lagi yaitu: konsumsi, simpanan, dan investasi. Berbeda dengan sistem lainnya, Islam mengajarkan pola konsumsi yang moderat (tengah-tengah), tidak berlebihan tidak juga keterlaluan. Lebih jauh, dengan tegas Al-qur'an surat Al-Isra (17) ayat 27 melarang terjadinya perbuatan tabdzir', "Sesungguhnya orang-orang yang melakukan itu adalah saudara-saudaranya syaitan".
Doktrin Al-Qur'an ini secara ekonomi dapat diartikan mendorong terpupuknya surplus konsumen dalam bentuk simpanan, untuk dihimpun, kemudian dipergunakan dalam membiayai investasi, baik untuk perdagangan (trade), produk (manufacture) dan jasa (service).
Dalam konteks inilah kehadiran lembaga keuangan mutlak adanya (dharurah). karena ia bertindak sebagai intermediate antara unit supply dengan unit demand. Siklus keterkaitan antara pola konsumsi, simpanan, investasi, dan lembaga keuangan ini dapat digambarkan dalam Gambar.
Siklus Keterkaitan antara Pola Konsumsi, Simpanan, Investasi, dan Lembaga Keuangan |
Dari gambar di atas tampaklah jelas bahwa keberadaan lembaga keuangan dalam Islam adalah vital karena kegiatan bisnis dan roda ekonomi tidak akan berjalan tanpanya. Untuk mendapatkan persepsi yang jelas tentang konsep Islam dalam Lembaga Keuangan, khususnya bank, berikut ini adalah uraian tentang prinsip operasional dan produk perbankan Islam.
Suatu hal yang sangat disesalkan sampai dewasa ini, bahwa masih terdapat beberapa kalangan yang melihat Islam sebagai hambatan dalam pembangunan ekonomi. Pandangan ini sungguhpun berasal dari para pemikir barat namun tidak sedikit juga intelektual muslim yang meyakininya. Hampir dapat dipastikan kesimpulan yang agak tergesa-gesa ini timbul sebagai akibat dari salah pandangan terhadap Islam sebagai suatu agama yang terisolisasi oleh masalah-masalah ritual, bukan sebagai suatu sistem yang komprehensif dan mencakup seluruh aspek kehidupan termasuk di dalamnya pembangunan ekonomi.
Catatan kaki
Tabdzir: Pemborosan = memakan atau membelanjakan harta dengan tidak memberikan manfaat.
Gambar siklus: Muhamad, Lembaga Keuangan Umat Kontemporer, Yogyakarta: Ull Press, 2000 dan lihat pula M. Syafi'i Antonio, Bank Islam: teori dan praktik, Jakarta: Gema Insani Press bekerjasama dengan Tazkia Institute.
Comments
Post a Comment