Menjelaskan perbedaan antara pedagang grosir dan agen/broker serta menjelaskan aktivitas e-intermediaries
Menjelaskan perbedaan antara pedagang grosir dan agen/broker serta menjelaskan aktivitas e-intermediaries. Layanan yang ditawarkan oleh para pedagang grosir kepada pembeli produk untuk penjualan kembali bergantung pada jenis perantara yang terlibat:
- (1) Pedagang grosir: Pedagang grosir membeli produk dari produsen dan menjualnya ke bisnis lain, biasanya menyediakan penyimpanan dan pengiriman. Pedagang grosir jasa penuh juga memberikan kredit, pemasaran, dan perdagangan. Pedagang grosir fungsi terbatas hanya memberikan beberapa layanan, kadang-kadang hanya penyimpanan. Drop shippers, misalnya, hanya mengambil pesanan pelanggan, membeli barang dari produsen, dan mengatur pengiriman. Rack jobbers memasarkan barang konsumen secara langsung ke toko eceran.
- (2) Agen dan broker: Agen dan broker adalah perwakilan independen dari banyak perusahaan dan bekerja atas dasar komisi. Mereka berfungsi sebagai penjual dan perpanjangan tangan produsen yang tidak memiliki tenaga penjualan.
- (1) Mereka mengumpulkan informasi tentang penjual dan menyajikannya bagi konsumen;
- (2) mereka membantu mengirimkan produk-produk Internet.
- (1) Syndi cated selling terjadi ketika situs Web menawarkan komisi ke situs Web lain untuk merujuk pelanggan.
- (2) Shopping agents (atau e-agents) membantu konsumen Internet dengan mengumpulkan dan memilah informasi (seperti membandingkan harga dan ciri-ciri produk) untuk melakukan pembelian.
- (3) Business-to-business brokers adalah perantara e commerce untuk pelanggan bisnis. Mereka bisa memberikan informasi pasar terbaru dan data harga serta produk.
Comments
Post a Comment