Mengidentifikasi jenis-jenis pengecer dan toko pengecer

Mengidentifikasi jenis-jenis pengecer dan toko pengecer. Operasi eceran AS dimasukkan dalam dua klasifikasi: 

• (1) Pengecer lini produk: Pengecer bercirikan lini produk yang luas termasuk toko serba ada, yang diorganisasi menjadi departemen khusus. Pengecer ini biasanya luas, menangani berbagai macam barang, dan menawarkan berbagai layanan. Toko swalayan dibagi ke dalam departemen-departemen produk produk terkait. Toko khusus yang kecil melayani segmen pasar yang ditetapkan secara jelas dengan menawarkan lini produk lengkap di bidang produk yang sempit.
• (2) Pengecer murah: Bargain retailers menjual kisaran luas produk dan tampil dalam banyak bentuk. Toko-toko diskon menawarkan bermacam-macam produk yang dijual tunai dan beberapa toko serba ada menawarkan jasa. Catalog showrooms mengirimkan katalog untuk menarik pelanggan ke ruang pamer di mana mereka dapat melihat contoh-contoh yang dipajang, mengajukan pesanan, dan menerima barang dari pergudangan yang ada di sebelahnya. Factory outlets adalah toko-toko milik pabrik yang mencegah adanya pedagang grosir dan pengecer dengan menjual langsung dari pabrik ke konsumen. Warehouse club (atau wholesale club) mem berikan diskon pada produk-produk bermerek kepada pelanggan yang membayar iuran keanggotaan. Convenience store adalah pengecer makanan di lingkungan perumahan yang menawarkan lokasi yang mudah dijangkau dengan jam buka toko lebih lama dan layanan yang cepat.

Bentuk penting dari pengecer tanpa-toko mencakup direct-response retailing, di mana perusahaan melakukan kontak langsung dengan pelanggan untuk menginformasikan produk ke pelanggan dan mengambil pesanan penjualan. Mail order (atau catalog marketing) adalah bentuk direct response retailing, seperti juga telemarketing menggunakan telepon untuk menjual langsung ke konsumen. Penjualan langsung masih digunakan oleh perusahaan yang menjual dari rumah ke rumah atau melalui home-selling parties.

Pengecer elektronis menggunakan jaringan komunikasi yang memungkinkan penjual ber hubungan dengan komputer konsumen. Para penjual memberikan para anggota akses Internet ke tayangan produk. Pembeli dapat memeriksa uraian rinci, membandingkan merek, mengirimkan informasi gratis, atau membeli dengan kartu kredit. E-catalogs menggunakan Internet untuk menayangkan produk baik bagi toko eceran maupun bagi pelanggan bisnis. Dewasa ini, situs Web penjual merupakan electronic storefront, di mana konsumen mengumpulkan informasi tentang produk, mengajukan pesanan, dan membayar pembelian. Mesin pencari seperti Yahoo! berfungsi sebagai cybermalls: kumpulan virtual store front yang menggambarkan beraneka-ragam produk dan menawarkan nilai tambah seperti kecepatan, kenyamanan, dan pencarian yang efisien.

Cyberspace mengganggu saluran distribusi dari rumah-ke-rumah. Dalam saluran multilevel marketing, distributor yang bekerja sendiri mendapatkan komisi untuk merekrut pelanggan dan perwakilan baru. Baik pelanggan eceran maupun pelanggan bisnis ke bisnis (B2B) berpartisipasi dalam pemasaran interaktif: Mereka berinteraksi dengan si tus Web multimedia yang menonjolkan suara, grafik, animasi, klip film, dan akses ke nasihat manusia secara langsung. Apa yang disebut banner ad, misalnya, berubah ketika mouse pengguna bergerak di halaman itu. Video marketing memungkinkan para peninjau berbelanja di rumah dari layar televisi.