Bagaimana dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM? Tentu jawabnya adalah banyak sekali, terutama menyangkut mengenai harga, baik harga barang atau harga jasa yang akan menyesuaikan atas kenaikan BBM tersebut, dan penyesuaian di sini menuju pada kenaikan harga produk.
Dengan adanya kenaikan harga berbagai produk juga berakibat pada perilaku konsumen yang akan menyesuaikan juga anggaran belanja sehari-hari, antara lain mengurangi pembelian, dan belanja seefisien mungkin atau melakukan penghematan pengeluaran biaya anggaran rumah tangga.
Dalam bisnis ritel, juga melakukan penyesuaian agar dapat melayani para konsumen dengan harga yang masih terjangkau. Untuk itu diperlukan perencanaan bisnis ritel yang matang. Namun kalau pada akhirnya ga gal pada sebuah rencana, rencana cadangan telah siap untuk dijalankan.
Pengusaha yang tangguh adalah yang dapat mengubah berbagai ancaman menjadi sebuah peluang. Oleh karena itu sebelum bertindak untuk mengambil sebuah peluang, harus cermat mengukur dan mempertimbangkan risiko yang akan dihadapi.
Beberapa peluang yang secara umum dapat dimanfaatkan oleh pelaku ritel
Berikut ini beberapa peluang yang secara umum dapat dimanfaatkan oleh pelaku ritel (M.Taufiq Amir, 2004):
- Bekerja sama dalam hal pembelian dan promosi, baik dengan pemasok barang, pemilik ruangan ritel (pusat belanja), atau jasa perbankan.
- Bekerja sama dengan pemasok dan pemberi jasa manajemen persediaan dan hak pengembalian barang.
- Memilih lokasi di tempat kelas dua di mana harganya lebih murah dan gaji karyawan tidak terlalu tinggi.
- Membeli peralatan bekas atau second hand yang masih bagus kuali tasnya.
- Menghemat biaya gudang, fokus saja kepada lokasi gudang yang paling murah dan mudah akses pencapaiannya.
- Lebih memiliki keterkaitan secara vertikal dengan pemasok produsen dan perusahaan distribusi serta berbagai elemen ritel lainnya.
- Menjalankan usaha patungan dengan produsen barang.
Comments
Post a Comment