Beronang memijah berbeda-beda sesuai dengan jenis dan keadaan ling kungan, tetapi pada umumnya beronang bergerombol di daerah pantai pada saat air pasang dan mulai memijah setelah tengah malam di saat air mulai surut. Beronang yang matang gonad mencapai ukuran 140 mm ke atas untuk ikan jantan dan 150 mm ke atas untuk ikan betina.
Pembuahan telur oleh sperma terjadi di luar tubuh dan telur yang dibuahi bersifat melekat pada substrat dengan diameter antara 0,42-0,70 mm dan menetas sekitar 20-26 jam setelah pembuahan.
Pemeliharaan Beronang Lingkis di JKD
Beronang lingkis dapat dipelihara di jaring kurung dasar (KD), baik secara monokultur maupun polikultur.
Untuk monokultur, beronang ditebar dengan kepadatan 5-10 ekor/m3 untuk benih ukuran 8-20 gr/ekor. sedangkan bila dipolikultur cukup 1-3 ekor/m3.
Salah satu biota yang dapat dipolikultur dengan beronang lingkis adalah rajungan (Portunus sp), dan rajungan merupakan komoditas utama.
Padat penebaran untuk polikultur rajungan dan beronang lingkis adalah benih rajungan berumur 25-30 hari ditebar dengan kepadatan 3-7 ekor/m3, sedangkan beronang berukuran 8-20 gr/ekor ditebar dengan kepadatan 1-3 ekor/m3.
Pakan berupa ikan-ikan rucah, daging kerang. atau pelet diberikan kepada rajungan secukupnya, dan diberikan pada pagi dan sore hari.
Jumlah pakan yang diberikan kepada rajungan adalah 5-10% dari berat biomassa.
Sementara ikan beronang lingkis dapat memanfaatkan pakan alami di dalam JKD.
Jika ingin mempercepat pertumbuhan beronang, maka dapat diberikan pakan tambahan 2-3 hari sekali. Pakan tambahan yang diberikan berupa pelet.
Comments
Post a Comment