Tabulampot Jeruk Manis: Pembibitan, Media Tanam, Teknik Penanaman, Pemupukan, Penjarangan, Penanggulangan Hama, dan Panen Jeruk Manis
Jeruk Manis adalah salah satu jenis buah jeruk yang menjadi kegemaran bagi banyak masyarakat di seluruh Indonesia karena rasanya yang sangat manis dan segar. Tanaman Jeruk Manis umumnya berbunga dan berbuah satu kali dalam setahun.
Tanaman Jeruk Manis lebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Pertumbuhan dari tanaman Jeruk Manis juga lebih cepat. Selanjutnya, pada masa panen, produksi yang dihasilkan oleh tanaman Jeruk Manis lebih tinggi bila dibandingkan dengan tanaman jeruk lain.
Mahkota bunga berwarna putih atau putih kekuningan dengan kelopak seperti cawan. Buahnya berbentuk bulat, ada juga yang agak lonjong. Ukuran agak besar dan memiliki tangkai yang kuat kulitnya mengkilap dengan warna hijau dan kekuningan.
Jeruk Manis bisa tampil lebih eksotik jika ditanam di dalam pot. Tanaman ini bisa menghasilkan buah yang lebat. Buahnya yang bundar dan mengkilap ini akan tampak bergelantungan di dahan-dahan yang pendek
Cara Penanaman jeruk Manis pada Tabulampot
1. Syarat Tumbuh
Siapkan sistem drainase pada pot yang bagus karena pohon Jeruk Manis tidak menyukai genangan air. Tanaman Jeruk Manis bisa ditanam di dataran tinggi maupun rendah asalkan memenuhi syarat tumbuhnya.
2. Bibit Jeruk Manis
Bibit jeruk manis yang bagus adalah bibit yang yang didapatkan dari cara pembibitan yang produksinya didasarkan pada standar sertifikasi benih dan pengawasan yang tepat. Bibit jeruk manis bisa Anda dapatkan di berbagai tempat yang khusus menyediakan berbagai macam benih tanaman.
Pilih benih jeruk manis yang memiliki label bebas penyakit. Adapun ciri-ciri dari benih yang baik yaitu memiliki batang lurus berdiameter sekitar 1 cm, dengan tinggi kurang lebih 90 cm dari dasar kantung plastik polybag.
3. Media Tanam
Pot untuk tabulampot jeruk manis bisa terbuat dari tanah, porselen, plastik, semen atau kayu. Bentuk pot juga bisa bervariasai yang penting ukurannya sesuai dengan ukuran bibit.
Untuk media tanam gunakan tanah kebun yang subur Akan lebih baik jika menggunakan campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan volume 1:1:5.
4. Langkah Penanaman
Langkah penanaman dilakukan dengan penutup lubang pada dasar pot dengan pecahan genting. Kemudian di atas genting dilapisi dengan kerikil dan pasir secukupnya.
Masukkan campuran media tanam yang sudah dibuat hingga sepertiga dari pot keluarkan bibit dari polybag, lalu pangkas sebagian akarnya. Jika akar tunggang terlalu panjang, potong sebagian, sisakan setengahnya.
Letakkan bibit jeruk di tengah-tengah pot, lalu timbun dengan media tanam hingga pot penuh. Siram dengan sedikit air lalu tekan tekan agar tanah dalam pot memadat.
Perawatan untuk Meningkatkan Produktivitas Buah
1. Penyiraman
Tanaman Jeruk Manis sangat menyukai kelembapan dan curah hujan yang cukup. Penyiraman sangat penting apalagi memasuki musim kemarau, Kekurangan air pada pada saat pertumbuhan vegetatif akan menghambat pertumbuhan tunas dan akar, sedangkan pada masa generatif akan mengakibatkan kerontokan bunga atau buah.
Penyiraman dapat dilakukan sehari dua kali pada musim kemarau, dan dua hari sekali pada musim penghujan, tergantung kebutuhan tanaman. Setiap kali penyiraman membutuhkan 2 sampai 3 liter air.
4. Pemupukan
Tanaman Jeruk Manis dapat produktif berbuah dengan pemupukan secara rutin setiap 4 bulan. Pada pemupukan pertama menggunakan NPK sebanyak 25 gram per tanaman. Seiring bertambahnya umur tanaman tambahkan dosis menjadi 50 gram 100 gram, dan seterusnya.
5. Pemangkasan
Pemangkasan penting untuk meningkatkan produktivitas buah dan mempercantik panampilan. Selain pemangkasan untuk membentuk cabang, jangan lupa untuk mamangkas ranting-ranting yang kering atau terserang hama dan penyakit.
Pemangkasan untuk membentuk cabang menggunakan sistem 1-3-9 dan ditambah 3 cabang tersier dari setiap cabang sekunder. Cabang primer diatur supaya masing-masing berjarak sekurangnya 10 cm Cabang primer sekunder, dan tersier dipangkas pada 30-50 cm dari pangkal cabang
6. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Salah satu hama yang menyerang tanaman Jeruk Manis adalah Kutu Daun Kutu daun berukuran sangat kecil menyerang dengan cara menghisap cairan tanaman. Sasaran serangan adalah tunas atas dan daun muda
Gejala serangan tampak pada daun-daun muda yang menggulung. Jika kutu ini menyerang bunga, akibatnya fatal, buah gagal terbentuk. Jika ditemukan kutu daun, pangkas bagian yang terkena, lalu bakar. Bisa juga dengan menyemprotkan insektisida seperti Curacron 500EC dan Decis 2,5 EC.
7. Penjarangan Buah
Kualitas buah jeruk dapat ditentukan oleh letak buah pada pohon dan cahaya matahari. Buah yang mendapatkan sinar matahari yang cukup pada umumnya bermutu tinggi.
Penjarangan pada buah Jeruk Manis akan berdampak pada kualitas buah yang baik seperti memiliki ukuran yang besar, dan citarasa yang lebih enak. Penjarangan dilakukan pada buah yang sudah cukup besar tapi masih proses pertumbuhan, jangan dilakukan pada buah yang masih kecil hal itu dapat menurunkan produksinya.
8. Panen
Ciri utama buah Jeruk Manis yang sudah matang dan siap dipanen adalah tidak ada lagi warna hijau sedikitpun pada buah. Namun, ada juga tanaman jeruk yang berwarna hijau terlebih dahulu baru bisa disebut matang.
Jeruk Manis baru bisa panen besar setelah tahun ketiga. Pada panen pertama kita belum bisa memetik semua hasilnya demi produktifitasnya di masa yang akan datang. Umur buah yang siap dipanen adalah kira kira 30-36 minggu dengan rasa yang manis.
Jeruk Manis merupakan jeruk yang familier bagi masyarakat kita Jeruk ini berwarna kuning merata, rasanya manis dan seringkali dijadikan buah konsumsi harian masyarakat kita. Menanam Jeruk Manis di pot tentunya menjadi pilihan Anda untuk menghiasi pekarangan dan memenuhi kebutuhan vitamin C dalam tubuh Anda.
Comments
Post a Comment