Selada merupakan jenis sayuran yang berumur semusim. Tanaman ini berasal dari daerah beriklim sedang di kawasan Asia Barat dan Amerika. Kini Selada meluas ke berbagai negara, termasuk ke negara-negara yang beriklim panas. Di Indonesia, mulai dikembangkan di berbagai wilayah. Namun perkembangan nya belum sepesat jenis sayuran lainnya. Hanya daerah yang menjadi pusat-pusat produsen sayur saja yang banyak membudidayakan Selada. Kali ini kita akan membahas Bagaimana Cara Menanam Selada di Polybag dari Pembenihan, Pembibitan, Media Tanam, Perawatan, Pemupukan, dan Penanggulangan Hama
Syarat Tumbuh
Selada tidak tahan terhadap hujan lebat dan tanahnya tidak boleh tergenangi air. Oleh sebab itu, musim tanam dilakukan pada akhir musim penghujan menuju musim kemarau. Meskipun demikian, tanaman Selada dapat hidup dengan membuat rumah tanaman yang terbuat dari plastik. Hal itu untuk menghindarkan tanaman Selada dari derasnya air hujan
Penyemaian Benih
Tanaman Selada dikembangkan dengan biji. Cara yang paling baik untuk mendapatkan bibit Selada adalah dengan disemaikan terlebih dahulu di lahan persemaian selama kurang lebih satu bulan atau di saat bibit tanaman tersebut telah memiliki 5-3 helai daun.
Pembibitan dengan persemaian selain dapat menghemat benih, juga memudahkan pemeliharaan bibit. Hal itu dikarenakan bibit yang akan dipindah tanamkan dapat terlebih dahulu diseleksi.
Media Tanam Selada di Polybag
Untuk menanam Selada, polybag yang digunakan untuk meletakkan media tanah adalah berdiameter 15 cm. Media tanam selada merupakan campuran tanah, pupuk kandang dan arang sekam atau bisa juga sabut kelapa. Perbandingan bahan media tanam tersebut 2:1:1.
Tanah dan pupuk kandang sebaiknya diayak dan diambil yang halus. Kemudian, bahan-bahan tersebut dicampur rata. Setelah rata, masukkan ke dalam polybag yang sudah disediakan. Diamkan media tanam selama 3 hari,setelah itu dapat digunakan untuk menanam Selada.
Penanaman Selada di Polybag
Proses penanaman Selada mulai dari pembenihan dan pembibitan serta persiapan media tanam. Jika semua hal tersebut sudah disiapkan maka saatnya penanaman dilakukan. Cara menanam selada dapat dilakukan dengan cara menyebarkan benihnya secara langsung. Namun untuk keefektifan perlu dilakukan pembenihan dan pembibitan seperti diuraikan di atas.
Setelah bibit siap tanam, pindahkan bibit yang telah disemai ke media persemaian. Buatlah lubang tanam di media tanam polybag. Selanjutnya bibit tersebut ditanam dan ditimbun dengan tanah.
Setelah 14 hari dari penanaman, lakukan pemupukan tambahan dengan pupuk urea untuk tetap menjaga kesuburan tanah. Penyiraman secara teratur juga harus terus dilakukan. Di musim hujan, buatkan rumah dari bahan plastik untuk menghindarkan derasnya air hujan yang bisa membuat tanaman Selada rusak.
Perawatan
Tanaman Selada perlu disiangi ketika tanaman selada berumur 14 hari. Penyiangan dilakukan agar tanaman Selada mampu menyerap unsur hara. Selain itu, untuk menekan serangan hama/penyakit.
Tanaman selada membutuhkan air cukup banyak. Oleh sebab itu, penyiraman harus dilakukan, utamanya di daerah dataran rendah yang suhu udaranya lebih panas serta sering kekurangan air. Penyiraman bisa dilakukan dengan langsung menyiramkan air ke bagian batang dan daun tanaman. Selalu perhatikan kondisi media tanam, terutama polybagnya, jangan sampai ada kelebihan air di saat turun hujan. Jangan pula ada air yang tergenang cukup lama di sekitar tanaman, karena akan merusak akar tanaman dan menyebabkan tanaman menjadi roboh.
Pemupukan tambahan perlu dilakukan untuk memenuhi nutrisi tanaman Selada. Pupuk kandang yang baik adalah yang mengandung unsur nitrogen yang tinggi seperti kotoran ayam. Selain pupuk kandang, dapat pula ditambahkan pupuk kimia, dengan dosis untuk setiap satu hektar lahan sebanyak 200 kg urea, 100 kg TSP, dan 100 kg KCI 100 kg. 5.
Penanggulangan Hama dan penyakit
Pengendalian hama dan penyakit tanaman Selada harus dilakukan sedini mungkin. Hama dan penyakit yang mengganggu tanaman ini salah satunya adalah kutu daun. Pengendalian kutu ini diperlukan Insektisida, seperti Diazinon, Orthene 75 SP, maupun Bayrusil. Semprotkan insektisida tersebut dengan dosis 2 cc/1 air.
Penyakit busuk batang sering menyerang tanaman Selada. Penyakit ini disebabkan oleh Cendawan Rhizoctonia Solani. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lahan serta mengurangi kelembaban lahan. Dapat pula dengan menyemprotkan fungisida Maneb atau Dithane M 45 dengan dosis 2 gram/liter.
Panen Selada
Tanaman Selada dapat dipanen ketika berumur 40 sampai 60 hari setelah tanam. Pemanenan Selada dilakukan dengan cara memotong bagian tanaman yang ada di atas permukaan tanah.
Pemanenan juga dapat dilakukan dengan cara mencabut tanaman bersama dengan akarnya. Akar Selada hasil panen tersebut selanjutnya dicuci dan daun-daunnya yang rusak dibuang
Comments
Post a Comment