Syarat Tumbuh
Tanaman Kol bisa ditanam sepanjang tahun karena tidak mengenal musim tanam dan musim panen. Kol dapat tumbuh serta berproduksi dengan baik pada ketinggian 800 m dpl. ke atas
Sementara itu, Kol juga membutuhkan curah hujan yang cukup serta temperatur hawa 20-15°C. Media tanam yang digunakan untuk membudidayakan Kol adalah tanah yang gembur, bertekstur mudah atau sarang dengan pH 6,5-6.
Penyemaian Benih
Selain mempersiapkan media untuk menanam, perlu dipersiapkan pula media untuk persemaian. Media persemaian terdiri dari campuran tanah serta pupuk kandang yang keduanya sudah dihaluskan komposisi kedua bahan sesuai dengan perbandingan 1:1.
Benih yang akan disemaikan direndam dalam air hangat selama 1/2 - 1 jam lantas diangin-anginkan. Kemudian, sebarkan benih dengan merata serta teratur lantas ditutup daun pisang sepanjang 4-3 hari.
Penyiraman benih harus dilakukan setiap hari. Gunakan alat penyemprot air yang kecil dan halus agar benih dan media tidak kacau balau. Persemaian harus dibuka tiap pagi sampai pukul 10.00 WIB serta sore mulai pukul 15.00WIB.
Lakukan pengamatan bibit Kol dengan teratur. Apabila ada yang terserang penyakit, maka harus dipetik serta dibuang daun yang terserang penyakit.
Media Tanam Kol di Polybag
Media tanam polybag harus disiapkan beberapa hari sebelum menanam Kol. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat media tanam adalah tanah, pupuk kandang dan kompos. Perbandingan dari komposisi bahan adalah 1:1:1.
Apabila semua bahan sudah siap, maka haluskan dengan cara diayak. Setelah itu, aduk merata. Ketika media sudah jadi, maka segera dimasukkan ke dalam polybag. Untuk meningkatkan kualitas campuran media tanam, maka diamkan selama 5 hari. Setelah itu, media tanam polybag dapat digunakan untuk menanam Kol.
Penanaman Kol di Polybag
Bibit yang ditanam adalah bibit yang sudah berumur 4-3 minggu. Itu artinya, bibit sudah mempunyai 4 sampai 5 daun. Dalam melakukan penanaman, perlu diperhatikan beberapa cara yang baik.
Apabila bibit disemai pada bumbung daun pisang, segera ditanam bersama dengan bumbungnya. Apabila bibit disemai di polybag plastik, keluarkan bibit dan polybag lalu bibit ditanam di media tanam polybag yang sudah disiapkan. Berikut ini cara praktis untuk menanam Kol di media tanam polybag.
1. Siapkan media tanam di dalam polybag beberapa hari sebelum tanam. Setelah jadi, media tanam didiamkan beberapa hari.
2. Setelah media tanam siap maka dilakukan penanaman. Untuk benih yang disemai pada nampan diambil dengan sendok sehingga tanah di baki terbawa bersama dengan akar. Untuk benih dalam polybag penyemaian tinggal dirobek plastik polybagnya. Pilihlah bibit yang tumbuh sehat dan subur.
3. Buatlah lubang pada media tanam polybag Masukkan bibit tanaman sedalam akar leher, sehingga tanaman dapat berdiri kokoh tidak runtuh.
- Tanaman tetap diletakkan di tempat yang sama seperti ketika penyemaian selama seminggu tujuannya memberikan kesempatan tanaman untuk beradaptasi dengan media tanam baru.
- Tutup tanah atau media tanam dengan daun kering atau plastik kemudian tempatkan polybag tempat terbuka.
- Sesudah bibit. Kol ditanam, siram bibit dengan air sampai basah,
Perawatan
Perawatan tanaman Kol dibedakan menjadi dua tahap, yaitu perawatan sebelum pembentukan krop dan perawatan setelah pembentukan krop. Perawatan sebelum pembentukan krop dilakukan mulai dari hari ke 0 atau sebelum tanam sampai hari ke 49. Perawatan setelah pembentukan krop dilakukan mulai dari hari ke 50 sampai hari ke 90 hari.
Perawatan sebelum pembentukan krop dilaksanakan dengan melakukan penyiraman yang dikerjakan setiap sehari sekali, yaitu pada pagi hari atau sore hari. Pemupukan susulan dilakukan pada saat umur tanaman Kol 28 hari.
Perawatan lainnya adalah perompesan cabang atau tunas tunas samping yang harus dilakukan seawal mungkin agar pembentukan bunga menjadi sempurna. Lakukan pula pengamatan setiap minggu sekali pada hama-hama yang mungkin menyerang tanaman Kol.
Populasi hama tanaman Kol paling tinggi berlangsung pada awal musim kemarau. Hama yang menyerang pada saat sebelum pembentukan krop di antaranya adalah ulat tanah, ulat daun Kol, ulat krop Kol, dan ulat krop bergaris.
Pengendalian hama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan serta memusnahkan hama dengan cara mekanik dan sanitasi lingkungan. Tanaman muda yang mati dikarenakan penyakit rebah kecambah harus dicabut kemudian diganti dengan tanaman baru yang sehat.
Perawatan setelah pembentukan krop, yakni pada saat umur tanaman 50 - 90 hari, yaitu dengan melakukan penyiangan manual atau dengan tangan. Penyiangan terus dilakukan sampai seminggu sebelum saat panen. Pengamatan yang lebih intensif pada hama harus terus dilakukan. Pengecekan satu per satu tanaman dan krop yang sudah membesar harus selalu dilakukan. Serangan hama saat menjelang panen tak perlu dikendalikan dengan bahan kimia, cukup dengan perlakuan sewajarnya saja.
Penanggulangan Hama dan Penyakit
Hama utama yang menyerang Kol adalah ulat. Jika memungkinkan maka dapat dikendalikan dengan cara dibunuh dengan tangan. Tetapi jika sudah parah dapat dilakukan penyemprotan insektisida.
Penyakit Kol salah satunya adalah bengkak akar. Penyakit bengkak akar disebabkan oleh jamur Plasmodiophora brassicae yang ditandai daun-daun kubis layu, bila tanaman tersebut dicabut pada akarnya akan terlihat ada pembengkakkan.
Pengendalian dapat dilakukan dengan merendam benih dengan pestisida nabati berupa ekstrak daun/umbi bawang putih (%8) selama 2 jam. Selain itu bisa dilakukan pengapuran dengan dolomit.
Panen Kol
Tanaman Kol yang sudah berbunga dapat dipanen sesudah berumur 105-81 hari. Untuk memperoleh krop Kol yang baik, maka Kol harus dipanen tepat waktu. Kepadatan dan kekompakan digunakan sebagai ukuran penetapan saat panen. Panen yang terhambat akan menyebabkan krop pecah.
Kol yang siap panen akan memperlihatkan tanda-tanda, yaitu pada daun krop terluar di bagian atas krop telah melengkung ke luar serta berwarna agak ungu. Selain itu krop sisi dalamnya telah padat.
Cara memanen adalah dengan memotong kropnya. Jangan lupa, pada waktu memotong tersebut dua helai daun hijau harus diikutsertakan untuk perlindungan krop. Pemotongan juga harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak memar atau luka. Jika daun yang turut dipotong terinfeksi penyakit maka harus dibuang.
Comments
Post a Comment