Cabe adalah salah satu jenis tanaman sayuran yang banyak digunakan untuk bumbu masak. Orang mengenal berbagai jenis Cabe, mulai dari Cabe Merah Besar dan Cabe Merah Keriting, Cabe Rawit, Cabe Hijau, dan lain sebagainya. Perbedaan dari jenis Cabe ini terlihat dari bentuk dan tekstur kulitnya.
Menanam tanaman Cabe di polybag cukup mudah dan menyenangkan. Apalagi ketika berbuah, tanaman ini dapat menghiasi taman rumah. Warnanya yang merah mencolok sangatlah indah dipandang. Berikut ini akan kami jelaskan cara menanam cabe di polybag agar berbuah lebat dan subur.
Syarat Tumbuh Tanaman Cabe
Tanaman Cabe bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga ketinggian 1400 meter dpl. Di dataran tinggi, Cabe masih bisa tumbuh namun produksinya tidak maksimal. Cabe dapat tumbuh dengan baik dengan suhu udara antara 24 sampai 28°C. Selain itu, Cabe bisa tumbuh pada musim kemarau asal selalu disiram sehingga kebutuhan air terpenuhi.
Penyemaian Benih Cabe
Menanam Cabe di polybag harus melewati proses penyemaian benih. Benih Cabe bisa didapatkan dengan cara membeli di toko benih. Benih Cabe yang diperoleh dari membeli, sebaiknya dari produsen benih yang terpercaya sehingga mendapatkan benih cabe yang berkualitas.
Media untuk penyemaian Cabe bisa menggunakan polybag, baik dari bahan plastik maupun daun-daunan. Media penyemaian adalah campuran tanah, arang sekam dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.
Jika tidak ada arang sekam, gunakan tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1. Sebelum dicampurkan, tanah, arang sekam dan kompos tersebut diayak agar halus. Setelah halus dimasukkan ke dalam polybag.
Media penyemaian diberi naungan untuk menghindari terik matahari dan air hujan. Akan lebih baik jika tempat penyemaian diberi jaring pelindung hama atau serangga. Susun polybag yang telah diisi media semai dalam naungan tersebut.
Sebelum ditanam di polybag, rendam biji Cabe dengan air hangat selama kurang lebih 3 jam. Biji yang mengapung sebaiknya dibuang dan biji yang tenggelam itulah yang dijadikan benih pembibitan.
Setelah itu, masukkan setiap biji Cabe ke dalam lubang di polybag sedalam 0,5 cm (jangan ditabur). Jika biji sudah masuk lubang, tutup dengan kompos halus. Basahi sedikit media tanam agar kelembabannya terjaga.
Untuk perawatan pembibitan, siram polybag pembibitan setiap pagi dan sore hari. Cara menyiramnya adalah tutup permukaan polybag dengan kertas koran kemudian siram hingga basah. Buka kertas koran tersebut setelah biji tumbuh atau dalam perhitungan umum 3 hari setelah penaburan benih. Bibit Cabe siap ditanam ketika berumur 24-21 hari dalam persemaian atau setelah tumbuh 4-3 helai daun.
Media Tanam Cabe di Polybag
Untuk menanam Cabe di polybag, dibutuhkan media tanam yang sesuai dengan karakteristik tanaman Cabe. Sebelum membahas lebih lanjut mengenal media tanam, sebaiknya ditentukan dahulu wadah yang akan digunakan untuk menempatkan media tanam.
Wadah yang dimaksud adalah polybag dengan ukuran di minimal 20 cm. Ukuran minimal ini bertujuan agar media tanam cukup kuat menopang pertumbuhan tanaman Cabe yang rimbun.
Media tanam yang dimasukkan ke dalam polybag adalah tanah lapisan atas, kompos, pupuk kandang, dan arang sekam, yang sudah dicampur terlebih dahulu. Pupuk kandang yang sebaiknya digunakan adalah pupuk yang telah matang.
Komposisi media tanamnya adalah 1:1:1, yakni dari bahan tanah = 1, pupuk kandang=1 dan arang sekam =1. Semua bahan media tanam diayak sampai halus. Kemudian campurkan semua bahan dan tambahkan NPK sebanyak 3 sendok makan. Aduk hingga campuran tersebut benar-benar rata.
Sebelum media tanam dimasukkan ke dalam polybag, lapisi bagian dalamnya dengan sabut kelapa atau pecahan genteng. Lapisan itu berguna untuk mengalirkan air agar tidak menggenangi daerah perakaran tanaman. Setelah media tanam polybag telah disiapkan, langkah selanjutnya adalah penanaman. Proses penanaman di polybag ini berbeda dengan penanaman di media atau lahan konvensional. Untuk lebih jelasnya akan dibahas pada bagian berikut ini.
Penanaman Cabe di Polybag
Proses penanaman Cabe dilakukan dengan cara memindahkan bibit dari media persemaian ke media tanam polybag yang sudah dipersiapkan. Penanaman ini dilakukan setelah bibit berumur 21 hari atau sudah memiliki 4-3 helai daun.
Waktu penanaman Cabe sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau pada sore hari. Hal ini untuk menghindari stress pada tanaman Cabe. Penanaman harus berlangsung serentak untuk menghindari terganggunya proses tumbuh.
Cara menanamnya adalah dengan membuka atau menyobek polybag semai. Upayakan agar media semai jangan sampai terpecah atau terberai. Buat lubang tanam di media tanam polybag sedalam 6-5 cm. Kemudian masukkan bibit Cabe beserta media tanamnya yang menempel di perakaran ke dalam lubang tanam. Setelah tertanam, siram tanaman secukupnya untuk mempertahankan kelembaban.
Perawatan
Perawatan tanaman Cabe dimulai sejak saat penanamannya sampai panen terakhir pada dua minggu pertama, tanaman perlu dikontrol pertumbuhannya secara seksama. Penyiraman diperlukan pada saat musim kering, caranya bisa dengan gembor. Hati-hati ketika melakukan penyiraman di saat tanaman belum terlalu kuat.
Tujuh hari setelah tanam, pasang ajiran untuk menopang tanaman Cabe agar berdiri tegak. Pengajiran yang dilakukan saat tanaman berumur 7 hari setelah tanam dikhawatirkan akan melukai perakaran. Bila akar terluka tanaman akan mudah terserang penyakit jarak.
Cara memasang ajiran adalah dengan cara menancapkan ajir dengan minimal 4 cm dari pangkal batang. Pengikatan tanaman pada ajiran dilakukan setelah tanaman tumbuh tinggi atau berumur di atas 30 hari.
Perawatan Cabe memerlukan perlakuan perempelan atau perompesan tunas. Perompesan atau pemotongan tunas ini dilakukan setelah umur 21 hari setelah tanam. Cara perompesan tunas adalah dengan memotong tunas yang tumbuh pada ketiak daun dengan tangan yang bersih. Perompesan ini dilakukan sampai terbentuk cabang utama, ditandai dengan kemunculan bunga pertama atau kedua.
Pemupukan tambahan dilakukan setiap dua minggu sekali atau minimal 8 kali hingga panen periode terakhir. Pemupukan susulan dilakukan dengan pengocoran pupuk pada setiap lubang tanam. Pemupukan yang paling praktis adalah dengan menggunakan pupuk organik cair. Siramkan 100 ml larutan pupuk yang telah diencerkan pada setiap tanaman. Bisa juga ditambahkan NPK pada campuran tersebut.
Penanggulangan Hama dan Penyakit
Hama yang sering menyarang tanaman Cabe adalah Ulat Grayak. Ulat Grayak memakan daun sampai berlubang sehingga menganggu kemampuan fotosintesis tanaman. Pada tingkat yang parah Ulat Grayak memakan habis seluruh daun. Penanggulangan bisa dilakukan secara mekanis yaitu dengan mengambil seluruh ulat lalu membunuhnya. Secara kimiawi bisa dilakukan penyemprotan insektisida.
Penyemprotan sebaiknya dilakukan saat malam hari. Penyakit yang menyerang tanaman Cabe dan cukup sulit dikendalikan adalah penyakit layu. Penyakit layu bisa ditimbulkan oleh beragam jasad pengganggu tanaman seperti berbagai jenis cendawan dan bakteri. Pengendalian penyakit layu harus diamati dengan lebih spesifik agar penanganannya bisa lebih tepat.
Panen Cabe
Cabe mulai dapat dipanen setelah berumur 85-75 hari setelah tanam. Proses pemanenan dilakukan dalam beberapa periode. Pemanenan bisa dilakukan setiap 2 sampai 5 hari sekali, disesuaikan dengan kondisi kematangan buah.
Buah Cabe sebaiknya dipetik sekaligus dengan tangkainya untuk memperpanjang umur simpan. Buah yang dipetik adalah yang berwarna oranye. Lakukan pemetikan pada pagi hari.
Comments
Post a Comment